MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina menegaskan bahwa pembangunan Stadion Mattoanging adalah kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Saya kira DPRD Sulsel jelas, komitmen nyata dan dari awal kami sampaikan bahwa dari awal kami sampaikan, stadion itu adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Stadion itu harus ada dan itu adalah kebutuhan Sulawesi Selatan yang harus secepatnya dibangun," tegasnya.
Kaitan dengan dalil Pemprov yang menunda penganggaran hingga alasan lahan segala macam. Politisi Golkar itu juga merasa geram. Menurutnya, Stadion ini soal cukup dan mencukupi namanya kebutuhan anggaran diupayakan mencukupi.
"Yang paling penting adalah lakukan, kalau misalnya anggaran hanya Rp66 Milliar, pakek dulu itu. Kan akan jalan terus waktu ini. Dan bisa jadi Rp100 milliar belum habis, masuk lagi anggaran kan ditambah lagi," jelasnya.
Menurut Rahman Pina, soal stadion ini akan menjadi preseden negatif bagi Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulsel dengan segala pencapaiannya. Sebab, orang (masyarakat Sulsel) akan menilai jika diperiode ASS mengapa tak ada stadion.
"Tapi catatannya, pembangunan harus dimulai dari Provinsi Sulawesi Selatan. Lanjut dia, dengan segala pencapaiannya, apa yang dilakukan Gubernur itu diatas rata-rata. Yang kurang adalah orang akan mengatakan kenapa dimasa ini tidak ada stadion?," sambung RP.
Terkait ada gugatan-gugatan yang dilayangkan pihak lain terkait itu stadion. RP menilai setiap pembangunan itu ada kendalanya, pasti ada yang komplain tapi kan harus diselesaikan.
"Itu yang menjadi tugas pemprov, dan sekali lagi, mudah-mudahan dengan PSM menjadi juara, menjadi awal kebangkitan baru," katanya.
Maka dari itu, ia menegaskan tahun ini harus ada Stadion. Tidak ada pilihan lain, stadion harus mulai dibangun tahun.
"Kita tentu berharap tahun ini selesai, tapi kalau pun tidak selesai tidak apa-apa. Tahun depan baru selesai, yang penting harus dimulai. Mudah-mudahan penyerahan tropi nanti ke PSM juga dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan stadion," harap RP.
Sementara pengamat pemerintahan yang juga Rektor Universitas Patria Artha Makassar (UPA), Bastian Lubis berpandangan, jika Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dipastikan sulit melakukan pembangunan Stadion Mattoanging di sisa waktu tahun 2023, bahkan menurutnya sangat tidak mungkin jika menurut aturan.
"Menurut saya, secara teori tidak mungkin terjadi proyek Stadion Mattoanging dilaksanakan. Kalau sekarang dia buat kontrak tanggal berapa selesai," jelasnya.
Bastian pun menyentil Stadion Mattoanging yang sudah dua kali gagal tender sejak 2021 dan 2022 lalu. Lanjut dia, ini harus dipertanyakan kepada Gubernur Sulsel. Sebab, nasib markas PSM Makassar yang banyak dirindukan masyarakat tak kunjung di bangun sejak awal.
"Kalau menurut saya tidak bisa kalau mau tender tidak bisa. Tender pertama dan kedua gagal kan kita harus bertanya dulu kenapa satu dua gagal," katanya.
"Tidak serta merta satu dua gagal itu karena memang sudah ada yang tawar atau memang secara teknis itu memang salah perencanaannya atau anggaran nda cukup," sambung Bastian.
Berbeda dengan proyek yang pengadaannya hanya membeli barang jadi. Dia menegaskan bahwa, kalau Stadion Mattoanging ini sifatnya proyek struktur yang mempunyai tahapan tender, masa sanggah hingga pelaksanaan, jadi memakan waktu yang cukup panjang.
"Kita lihat pengadaan barang dan jasa aja nda mungkin adalagi ini kan anggaran perubahan. Kalau dipaksakan akan timbul masalah tinggal ceritanya," pungkasnya. (Yad/B)