GOWA, RAKYATSULSEL - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai perayaan Hari Raya Idulfitri tahun ini meskipun dirayakan berbeda tentunya tidak menghilangkan maknanya yakni bersilaturahmi dan saling memaafkan.
Olehnya, perlu ada rasa saling menghargai dan menghormati dengan adanya perbedaan-perbedaan yang ada sehingga tidak menjadi hambatan dalam merayakannya.
"Walaupun tahun ini ada perbedaan perayaan Idul Fitri, akan tetapi ini kesempatan besar untuk kita saling menghormati perbedaan di tengah-tengah masyarakat," katanya saat menghadiri Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (22/4).
Ia pun menekankan, di momen Hari Kemenangan tersebut tidak merubah ibadah. Sehingga perlu untuk menjaga ibadah-ibadah yang dilakukan selama pada bulan Ramadan.
"Kita harus jaga selalu ibadah-ibadah yang dilakukan selama Ramadan. Mulai dari ibadah yang sifatnya sunnah, terutama wajib," ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Gowa juga memaparkan sejumlah program prioritas pembangunan yang dilakukan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni.
Adnan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gowa terus menjalankan program-program yang dicanangkannya. Meskipun pada pelaksanaan program yang ada dijalankan di tengah-tengah keterbatasan yang ada. Salah satunya di 2023 ini akan dibangun Mall Pelayanan Publik (MPP) untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan.
"Kita terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat yang ada. Baik melalui pembangunan MPP ini maupun layanan publik lainnya," ujarnya.
Tak hanya itu, di sektor kesehatan Pemerintah Kabupaten Gowa telah membangun tahap pertama Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Bontonompo. Rumah sakit ini dibangun untuk menambah akses pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kabupaten Gowa yang selama ini bertumpu di RSUD Syekh Yusuf.
"Kita ingin dengan adanya rumah sakit baru ini, pelayanan kesehatan kita akan jauh lebih baik dan ini untuk bisa mengcover saudara-saudara kita yang ada di Kecamatan Bontonompo dan sekitarnya sehingga semuanya tidak perlu lagi RSUD Syekh Yusuf," tambah Adnan.