MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Setelah sekian lama posisi Sekertaris Golkar Makassar kosong, kini akhirnya diisi oleh Wahab Tahir dimama sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Makassar.
Diketahui, Wahab Tahir merupakan loyalis Nurdin Halid (NH) yang dahulu sempat berseteru dengan Taufan Pawe dan kini justru diresmikan sebagai Sekertaris Golkar Makassar.
Sekertaris Golkar Sulsel Marzuki Wadeng membeberkan pengusungan Wahab Tahir sebagai Sekertaris Golkar Makassar merupakan usulan dari Munafri Arifudin. Tentunya dengan berbagai pertimbangan.
"Dia kan dulu sebagai wakil ketua bapilu jadi diharapkan dia bisa menjadi sekretaris karena dianggap dia sangat paham mekanisme administrasi Golkar Makassar," ucap Marzuki Wadeng, Rabu (3/5).
Terlebih lagi, kata Marzuki, posisi Wakil Ketua Bappilu Golkar Makassar sudah ditempati kader lain. Sehingga, hal itu menjadi salah satu alasan Golkar menunjuk Wahab Tahir sebagai sekertaris.
Disinggung persoalan konflik internal Golkar beberapa tahun silam antara TP dan NH, Marzuki bilang saat ini sudah bukan saatnya membahas masalah yang telah lewat.
"Artinya walaupun dia loyalis NH dulu, tapi kan sekarang semuanya tentu loyal ke ketua yang ada," tuturnya.
"Kalau ada yang dulu itu loyal kepada ketua yang dulu, tapi sekarang kan sudah ada ketua baru jadi kita tidak menghitung lagi," sambung dia.
Menurutnya, dahulu memang semua loyal kepada Nurdin Halid sebab dahulu dia menjabat sebagai ketua sedangkan saat ini posisi ketua sudah tergantikan sehingga kader Golkar sudah pasti akan loyal kepada pemimpin yang saat ini menjabat.
Terpisah, Pengamat Politik Andi Naharuddin menyebut dengan TP menunjuk Wahab sebagai sekretaris akan menunjukkan sisi solid dari Golkar sehingga nantinya akan memperoleh suara yang signifikan.
"Itu tujuannya kan salah satunya adalah menyatukan dan mensolidkan sendi-sendi partai yamg ada di dalam," ucapnya.
Meskipun Golkar dikenal sebagai partai yang penuh dengan petinggi namun jika berbicara soal solid, golkar termasuk partai yang solid hingga menjadi hal yang positif dalam menyambut pemilu yang sudah di depan mata.
Apalagi kata Naharuddin, dalam politik tidak ada yang abadi termasuk perseteruan sehingga ditunjuknya Wahab sebagai sekretaris tidak perlu dihubungkan dengan masalah lalu.
"Apalagi secara organisatoris kan pak TP memiliki kewenangan dan kekuatan formal dalam mengatur jadi sah-sah saja, mungkin pak TP memang ingin menunjukkan sisi solid dari partainya," tutupnya. (Yadi/B)