Namun, karena para korban masih harus menjalani pendataan dan pemeriksaan oleh kepolisian Filipina, proses tersebut akan dilaksanakan di detensi otoritas setempat.
Disinggung soal rencana kedatangan Polri ke Manila, Nona mengamini. Kedatangan tim khusus itu, kata dia, sedang dikoordinasikan oleh Atase Kepolisian di KBRI Manila.
Menurut dia, nanti tim kepolisian yang dikirim dari Jakarta tersebut akan turut serta melakukan asesmen terhadap 154 WNI yang tersangkut kasus kejahatan siber bermodus penipuan itu.
"Khususnya yang tersangka. Tujuannya, mencari tahu jaringan perekrut yang ada di Indonesia,” tegasnya. (Jpc/fajar)
(fajar.co.id)