BONE, RAKYATSULSEL - Pagelaran pesta demokrasi, khususnya Pemilihan Legislatif (Pileg) memang masih menyisakan beberapa bulan. Namun, sejumlah politisi yang akan bertarung di Pileg RI sudah mulai ada yang sosialisasi. Demikian pula legislator incumbent.
Apalagi banyak pengamat politik yang menyebutkan bahwa Pileg RI di Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulsel merupakan "Dapil Neraka". Pasalnya, sejumlah mantan kepala daerah (Bupati dan Walikota) bakal bertarung di dapil ini.
Sebutlah di partai Golkar ada Walikota Parepare Taufan Pawe, Bupati Bone DR H Andi Fahsar M Padjalangi, HAM Nurdin Halid serta incumbent Supriansah dan H Andi Rio Idris Padjalangi.
Selain itu, ada juga sejumlah incumbent dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Andi Muawiyah Ramly yang akrab disapa Puang Amure. Bahkan kehadiran para mantan bupati/walikota yang akan bertarung di Dapil II Pileg RI, membuat Puang Amure kurang diperhitungkan.
Mendapatkan posisi "kuda hitam" alias kurang diperhitungkan, tidak menyurutkan semangat tim Puang Amure di Kabupaten Bone untuk terus berbuat. Bahkan Puang Amure terus menemui konstituennya di Bumi Arung Palakka lewat reses.
Seperti pada hari Senin (8/5) kemarin, kehadiran Anggota DPR RI Komisi X, Andi Muawiyah Ramly (AMURE) menggelar reses sekaligus Halal bi Halal di Desa Kanco dan Desa Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, membuat ratusan emak-emak histeris.