MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.
"Mencakup sirine peringatan dini tsunami, jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan titik kumpul (zona aman) di seluruh venue penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-42," katanya.
"Seluruh peralatan yang dimiliki BMKG sudah kami uji dan tes jelang KTT ASEAN untuk menguji keandalan alat. Kami juga telah melakukan penyusuran jalur evakuasi gempabumi dan tsunami serta mengidentifikasi zona aman tsunami di seluruh venue event tersebut," lanjutnya.
Dijelaskannya, Sirine Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami sendiri terletak di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
"Pengujian sirine tersebut, juga telah dilakukan guna memastikan sirine berfungsi secara optimal dan maksimal," ujarnya.
Pengecekan jalur evakuasi juga dilakukan di Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo yang notabene menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Labuan Bajo dan tempat bersandarnya kapal pesiar atau yacht.
"Selain sebagai kesiapsiagaan bencana jelang KTT ASEAN, juga untuk mengedukasi masyarakat tentang konsep evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami," ungkapnya.
"Diharapkan dengan persiapan yang matang ini, KTT ASEAN dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan sukses melahirkan berbagai kebijakan yang membawa kebaikan bagi negara-negara di kawasan," tambah dia.