MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Andi Yagkin Padjalangi dan Tamsil Linrung mengandalkan Kota Makassar sebagai basis pada 2024 mendatang.
Kota Makassar merupakan ibukota Provinsi yang penduduk terbanyak dari 24 Kabupaten/kota setelah itu Kabupaten Gowa dan Bone.
"Kemarin (Pemilu 2019) suara tertinggi ada di Makassar dan tentu kami harapkan bisa meningkat (Makassar)," kata Tamsil Linrung usai menyerahkan persyaratan dukungan calon DPD RI di KPU Sulsel, Jumat (12/5).
Dirinya pun mengakui Pemilu 2024 nanti cukup besar walau hanya 19 calon yang akan bertarung. "Dibandingkan yang lalu (Pemilu 2019) ini tantangan yang berat, siapapun yang terpilih nantinya akan bekerja untuk daerah, seperti simbol sekarang dari daerah untuk Indonesia," ujarnya.
Untuk jaringan kata dia pastinya sudah ada, walau awalnya dirinya berniat tidak akan maju lagi sebagai calon DPD RI dan mendorong Aziz Qahhar Mudzakkar. Namun mantan calon wakil Gubenur Sulsel tersebut tidak maju.
"Kalau jaringan tentu memiliki dan itu saya syukuri itu berjalan dengan baik dengan erat, apalagi ustad Azis memberikan dukungan kepada saya walaupun sebelumnya saya tidak mau maju tapi beliau (Azis) meminta saya tetap maju," bebernya.
Andi Yagkin Padjalangi pun menyebutkan jika dirinya bisa menjadikan Makassar sebagai basis, karena pemilu 2014 lalu dia duduk sebagai anggota DPRD Sulsel melalui Makassar.
"Makassar ini saya kira bisa saya katakan basis karena tidak ada yang punya, siapa saja bisa mengambil suara maksimal di Makassar apalagi pemilih Makassar sudah cerdas," ujarnya.
"Saya tiga Periode di DPRD Sulsel dengan Dapil berbeda, Dapil Makassar, Dapil Bone dan Dapil Soppeng-Wajo," jelasnya. (Fahrul/B).