Terlebih, Sandi menegaskan akan terus mendukung peningkatan lapangan kerja yang harus terus berkembang dan diciptakan oleh dunia usaha.
"Harga bahan pokok yang tinggi ini juga menjadi catatan dalam survei Litbang Kompas, tentunya siapapun yang dianggap layak untuk menyelesaikan masalah tersebut harus bersiap diri, jangan cepat puas," tambah pria dengan total kekayaan Rp10,9 triliun itu.
Sandi mengatakan, segala keputusan pencalonan kembali lagi kepada hak dari pimpinan partai politik, sehingga dirinya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Saya tidak ingin tergesa-gesa, saya tidak ingin terburu-buru, saya justru ingin mendapatkan banyak masukan dari para kiai," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa partainya masih menjaring nama-nama bakal cawapres yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Tugas kami itu masih terus dalam upaya menjaring nama-mama cawapres untuk kami jaring dan akan disampaikan ke Majelis Syura," ujar Syaikhu di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Dikatakan, pihaknya telah memiliki sejumlah parameter dalam menentukan bakal cawapres yang tepat. Adapun nama bakal cawapres Anies dinilai bisa memberikan efek kejut bagi rakyat Indonesia. (jpnn)