MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar akan turunkan sebanyak 100 tim untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan ante mortem terhadap hewan ternak di Kota Makassar jelang hari raya Iduladha 1444 Hijriah mendatang.
Pemeriksaan Ante Mortem merupakan pengecekan kesehatan dengan pemeriksaan klinis fisik hewan dan uji laboratorium untuk mengetahui apakah hewan kurban tersebut layak dan memenuhi syarat untuk dikurbankan.
Meliputi, pemeriksaan pada liur, lidah dan sample darahnya. Apakah layak dan memenuhi syarat dikurbankan yakni tidak cacat, sehat dan tidak terjangkit penyakit.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Evy Aprialti, menyebut pemeriksaan ante mortem ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih sekitar delapan menit untuk setiap ekor hewan kurban.
"Inikan Ante Mortemnya saja, pemeriksaan dari luarnya saja. Kalau sample darahnya itu kita bawa ke laboratorium, di kabupaten Maros," terang Evy Aprialti, Senin (12/6).
Pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak tersebut menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Makassar. "Kami juga koordinasi dengan perusda RTH tentang penyembelihannya nanti, apabila pada tanggal 29 Juni hari raya iduladha," ucap Evy.
Tim tersebut berisi dokter-dokter hewan dari DP2 Makassar dan beberapa universitas di Kota Makassar. Seperti, Universitas Bosowa, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan lainnya.
Evy mengatakan tim-tim tersebut diturunkan untuk mengecek di pos-pos ternak hewan yang berada di setiap kecamatan di Kota Makassar.
"Misalnya di kecamatan Manggala, kami liat kondisi di kecamatan Manggala itu ternaknya banyak salah satu contoh di kelurahan Tamangapa itu ada kurang lebih 100 ekor," jelas Evy.
Pemeriksaan hewan ternak itu akan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2023. Alasannya, kata Evy, pada H-7 perayaan Iduladha biasanya seluruh hewan ternak telah masuk di Kota Makassar untuk dijajakan ke tempat penjualan-penjualan yang berada di kecamatan.
"Lebaran kan tanggal 29 Juni 2023. Nanti tanggal 22 Juni, kami akan melakukan pelepasan tim pemeriksaan hewan kurban," ujar Evy.
Ia mengatakan setelah hewan-hewan ternak kurban tersebut diperiksa, para tim dari DP2 Makassar akan memberikan penanda berupa tindik di telinga hewan dan juga akan diberikan kartu atau sertifikat bahwa telah dilakukan pemeriksaan.
"Jadi ada nanti tandanya, kami berikan tindik ditelinganya (hewan)," tutup Evy. (sasa/B)