GOWA, RAKYATSULSEL - Sebanyak 36 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan studi lapangan di Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (21/6).
Kunjungan yang dipimpin Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Zubair Usman ini diterima langsung oleh Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Sutarni di Situation Room Pemerintah Kota Semarang.
Dirinya mengatakan studi lapangan ini merupakan bagian integral dari program kurikuler PKA yang bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan program dan peningkatan pelayanan publik, salah satunya di Kota Semarang ini.
"Berdasarkan hasil pra kajian, kami memilih Kota Semarang karena kami percaya dan melihat Semarang telah mendapatkan banyak penghargaan dan inovasi atas prestasi yang telah dicapai khususnya dua tahun terakhir, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga kami memilih ini sebagai objek kajian dan perbandingan," katanya.
Lebih jauh dirinya menyebut, ada empat lokus yang menjadi objek kajian dari seluruh peserta yakni Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang, Dinas Komunikasi Informatika, Statistik Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang.
"Metode studi lapangan ini diawali dengan diskusi panel dengan semua lokus, yang kemudian rombongan akan diajak mengunjungi masing-masing lokus untuk dapat melihat secara langsung, dan menggali informasi yang dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Olehnya dirinya berharap melalui kunjungan studi lapangan ini, seluruh peserta mampu melihat, memperhatikan dan mengimplemetasikakannya sekaligus untuk menunjang penyusunan aksi perubahan kinerja organisasi peserta pelatihan yang nantinya berdampak baik terhadap kemajuan wilayah Kabupaten Gowa.
"Ambil aspek positifnya dan jadikan bahan masukan dalam penyelenggaraan pemerintahan ketika selesai pelatihan. Semoga studi lapangan ini juga dapat menjadi media yang efektif untuk dapat menjalin silaturahmi, saling bertukar informasi dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik," harap Zubair.
Sementara Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang, Sutarni mengaku sangat mengapresiasi karena dipilihnya Kota Semarang sebagai lokasi pelaksanaan Studi Lapangan.
Dirinya mengaku beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kota Semarang memang memiliki komitmen tinggi dalam mendorong terciptanya inovasi yang berdampak terhadap peningkatan pelayanan.
"Kita terus berkomitmen dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik, apalagi saat ini dunia menjadi serba hybrid serta kolaboratif, sehingga Kota Semarang mendorong para pemangku kebijakan untuk terus menciptakan inovasi pelayanan yang bekerja sistematis, terarah demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga khususnya di Kota Semarang," sebutnya.
Kendati demikian dirinya meminta agar para peserta tidak hanya ingin mendapatkan pelajaran, namun hal penting lainnta untuk mampu bertukar pengalaman dan informasi untuk kemajuan daerah khususnya Indonesja secara keseluruhan.
"Jangan hanya ingin mendapatkan pelajaran atau mengadaptasi keunggulan strategi dan manajemen kinerja pelayanan publik, namun yang penting bagaimana kemudian bisa berkolaborasi dengan berbagi pengalaman untuk negeri kita tercinta Indonesia ini," tutupnya.
Diakhir penerimaan ini, seluruh peserta yang telah dibentuk menjadi empat kelompok melakukan kunjungan ke lokus masing-masing yang telah ditentukan. (Muchtar Suma/A)