MAROS, RAKYATSULSEL - Pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Tahapan pemilu sedang berjalan, partai politik sedang gencar memantapkan komposisi caleg untuk mengamankan kursi di setiap daerah pemilihan (dapil).
Untuk DPRD Provinsi Sulsel, ada sebelas Dapil yang menjadi medan pertempuran, total 85 kursi yang diperebutkan oleh 1.530 caleg.
Salah seorang bakal calon legislatif (bacaleg) yang santer dibicarakan adalah Muhammad Yunus Tiro, SH. Mantan Anggota DPRD Sulsel itu memantapkan tekadnya untuk maju kembali sebagai caleg untuk mengamankan satu kursi di dapil Sulsel enam (VI) yang meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Kota Pare-pare.
MYT sapaan karibnya, membulatkan tekad untuk bertarung setelah melewati diskusi dan konsultasi panjang dengan keluarga, sahabat, kolega dan rekan-rekannya.
Presidium KAHMI Maros itu mengaku mendapat banyak dukungan dari keluarga besar alumni HMI di empat kabupaten/kota tempatnya bertarung, juga teman-teman semasa sekolah dan kuliah di Unhas.
"Kita Bismillah maju, ini aspirasi dari keluarga dan teman-teman semua, terutama alumni HMI dari banyak generasi, mereka ingin saya maju," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Khusus di Maros, dukungan tidak hanya datang dari Alumni HMI, pendiri dan mantan Ketua Umum BKPRMI Kabupaten Maros itu, juga mendapat banyak dukungan dari kalangan aktivis lintas organisasi.
Mantan Sekretaris Umum DPD KNPI Maros itu, mengatakan, hingga hari ini dirinya masih menjalin hubungan baik dengan pentolan-pentolan organisasi yang berhimpun di KNPI.
"Banyak teman di KNPI dulu yang menelpon pas dapat info bahwa saya mau maju, mereka siap membantu. Hubungan kami masih baik hingga hari ini," jelas MYT.
Segudang pengalaman berorganisasi dan dorongan dari banyak elemen masyarakat membuatnya percaya diri dapat melenggang ke Urip (alamat DPRD Provinsi Sulsel). Ia sudah melewati asam manis berpartai, Ia bahkan pernah dipercaya sebagai salah satu presidium sidang pada Kongres pertama BM PAN di Padang. Di partai berlambang matahari terbit itu Ia bahkan menjadi pendiri PAN Maros dan ketua BM PAN pertama di Maros.
Keluwesannya dalam bergaul membuatnya bisa berkomunikasi dan bekerjasama dengan tokoh dari partai manapun, hal itu menjadi modal yang sangat besar untuk memberi kontribusi terbaik bagi Kabupaten Maros jika dirinya diberi amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. (*)