Dikatakan, alasannya pilih tiga nama itu, pihak NasDem beranggapan memiliki kompoten,kapasitas dan kapabikitas serta pengakaman yang mampuni untuk menjadi Penjabat Gubernur dimasa transisi nantinya.
"Kita menganggap ketiga ini kompetibel, artinya memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Pengalaman ini menjadi tolak ukur. Pengalaman birokrasi, kedua tentu mampu menjaga harmonisasi antara DPRD dan eksekutif. Kemudian Lembaga lain," tutupnya.
NasDem seakan tidak memperhitungkan nama Rivai Ras. Padahal sejau ini sosok disebut Bro Rivai itu sudah manuver agar namanya bisa masuk di beberapa fraksi di DPRD.
Fraksi Partai Gerindra di DPRD Sulawesi Selatan mengusulkan nama Staf Ahli Kemenko Polhukam RI, Laksamana Pertama (Laksma) TNI AL Abdul Rivai Ras untuk menjabat Pj Gubernur Sulsel. Selain nama Rivai Ras, Fraksi Gerindra juga mendorong Mantan Kapolda Sulsel Nana Sudjana.
"Maka dari itu, Gerindra mendorong Abdul Rivai Ras dan Nana Sudjana sebagai calon pengganti sementara Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang masa jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023, mendatang," kata Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Gerindra, Darmawangsyah Muin.
Sedangkan, Golkar belum membicarakan di fraksi untuk mebgusul nama yang akan diusul sebagai Pj Gubernur masa sisa 2023/2024. Namun, kabarnya hanya disepakati satu nama nantinya.
"Fraksi Golkar belum menentukan nama karena belum rapat, setiap fraksi hanya mengusulkan satu nama," jelas anggota fraksi Golkar DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga.
Dia menilai bahwa sosok yang akan menduduki kursi Pj Gubernur punya pengalaman di bidang Pemerintahan. Selain itu kapabel dan tanck recor mampuni.
"Tenti fraksi Golkar akan mengusulkan yang kafabel dan punya kemampuan dan pengalaman yang baik mengelola tata pemerintahan," tuturnya.
