MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata Kota Makassar mengajak Pemerintah Kota Surabaya untuk ikut berpartisipasi dalam Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Dispar Makassar menyampaikan langsung undangan partisipasi F8 tersebut kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati di Kantor Disbudporapar Surabaya.
Sekretaris Dispar Makassar, Andi Engka mengatakan, event F8 adalah hajatan besar di Kota Makassar yang dilangsungkan setiap tahun. Tahun ini, F8 dilaksanakan selama lima hari, mulai 23-27 Agustus mendatang.
Kata Andi Engka, F8 selalu menjadi gelaran yang dinantikan masyarakat, bukan hanya warga lokal tapi juga nasional dan internasional.
Apalagi event ini melibatkan pemerintah daerah seluruh Indonesia yang ingin berpartisipasi dan juga dari luar negeri.
"Tahun lalu Surabaya belum ikut, semoga tahun ini bisa berpartisipasi juga, tadi sudah diperkenalkan soal F8, makanya hari ini kami undang langusng untuk memeriahkan," ucap Andi Engka, dalam keterangan tertulos diterima awak media di Makassar, Jumat (4/8/2023).
F8 sendiri masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
F8 tahun ini dikemas dengan tema Next Gen Treasure.
F8 menampilkan 8 sub sektor ekonomi kreatif diantaranya Food & Fruit, Fashion, Fiction Writers, Fine Art, Fusion Music, Film, Folks, dan Flora Fauna.
Selain menyampaikan undangan F8, ada beberapa maksud Dispar Makassar bertandang ke Surabaya.
Ia sekaligus mengundang untuk menghadiri agenda direct sale atau promosi wisata yang akan berlangsung di Hotel Santika, Jumat (4/8/2023).
Selain itu, ada juga agenda travel fair yang dilaksankan di Mal Grand City pada Sabtu (5/8/2023).
"Kami sekaligus memberi tahukan agenda kita di Surabaya, pertama Makassar direct sale dan travel fair, kita juga perkenalkan rombongan yang datang," tuturnya.
Disbudporapar Surabaya pun menyambut baik kedatangan rombongan dari Makassar tersebut.
Diketahui, dalam agenda promosi wisata, Dispar Makassar menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), dan PT Festival 8 Indonesia. (Suryadi/A)