Ia kemudian mencontohkan, Fraksi Golkar dan PDIP yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi satu suara mendukung Bachtiar.
Begitu pun dengan Fraksi Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan dan kemungkinan berkoalisi di Pilpres 2024, begitu solid mendukung Staf Ahli Menkopolhukam, Rivai Ras.
Konstalasi arus perubahan dukungan juga terjadi di fraksi NasDem yang sebelumnya mendukung Staf Ahli Kementerian PanRB, Jufri Rahman, berubah ke Prof Aswanto.
"Ada kecendrungan koalisi parpol menjelang Pilpres saling menguatkan, sehingga dinamikanya sangat keras," jelas Ketua Komisi E DPRD Sulsel itu.
Diketahui, dalam rapat pimpinan di DPRD Sulsel, nama Bahtiar ikut dibahas bersama 3 tokoh lainnya, yakni Abdul Rivai Ras, Jufri Rahman, dan Aswanto. Namun belakangan pembahasan di DPRD Sulsel berakhir deadlock.
Tak ada nama disepakati DPRD Sulsel sebagai calon Pj Gubernur Sulsel. Kini pengusulan nama calon Pj Gubernur Sulsel berada di tangan Mendagri Tito Karnavian.
Lantas siapa sosok Bachtiar yang menjabat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri. Bahtiar adalah birokrat Kemendagri kelahiran Bone Sulawesi Selatan 16 Januari 1973.
Alumnus IPDN itu adalah salah satu orang kepercayaan Tito Karnavian. Nama Bachtiar mencuat jadi calon Pj Gubernur Sulsel pengganti Andi Sudirman. (Yadi/B)
