MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direksi PD Parkir Makassar tak berdaya mengatasi juru parkir liar (jukir) alias nakal. Pasalnya, seakan pembiaran memungut tarif parkir sesuka hati. Alhasil meresahkan masyarakat dan pengunjung.
Tarif parkir membuat resah sejumlah pengunjung Makassar Internasional Eight Festival atau F8 tahun 2023.
Terpantau di sejumlah titik parkir jalan penghibur, Jumat (25/8/2023). Warga yang memarkir kendaraan mengaku dikenakan biaya hingga Rp10 ribu.
Hasan mengaku keberatan seiring dianggap mahal. Terlebih petugas parkir tidak mengenakan atribut resmi dan tanpa memberikan karcis. "Saya dimintai Rp10 ribu untuk mobil. Itu dimintai diawal dan tidak ada karcisnya," katanya.
Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyadari masih adanya juru parkir (jukir) liar di F8. Mereka menerapkan tarif parkir diluar ketentuan hingga Rp10 ribu.
Danny menambahkan telah berusaha semaksimal mungkin. Seperti penetapan titik parkir, hingga penentuan harga tarif parkir tiap jenis kendaraan. "Itu ilegal sebenarnya," ujarnya
Disisi lain, dia menyebut momen F8 tahun 2023 merupakan waktu para jukir untuk mendapat tambahan penghasilan. Olehnya, meminta agar dijadikan sedekah. "Itu panen dia kasihan, walaupun di luar anggap lah sedekah," paparnya.
Danny juga mengaku masih ada yang perlu dievaluasi, dalam pelaksanaan event tahunan itu. Salah satunya kata dia yakni akses masuk. Ia melihat akses masuk menuju acara yang berada di sepanjang Anjungan Pantai Losari itu perlu dibenahi.
"Perlu dibenahi jalan masuk, orang antri panjang dan banyak sehingga perlu dibagi dua online dan offline," jelasnya.
Ke depannya, kata dia, akses masuk setiap pintu dibagi dua. Ada yang khusus pembeli tiket dalam jaringan (daring) atau online dan luar jaringan (luring) atau offline. "Saya jaga kenyamanan masyarakat," tutupnya. (Yadi/A)