Dua Pelaku Perampokan Toko Kelontong di Jalan Singa Makassar Masih Berkeliaran

  • Bagikan
Tangkapan layar CCTV pelaku perampokan di Jalan Singa Makassar.

Penjaga kios kelontong yang diketahui bernama Milda (18) saat ditemui mengatakan, sebelum melancarkan aksi jahatnya para pelaku awalnya mondar-mandir di depan tokonya. 

"Tiga kali kayaknya pulang balek, katanya mau beli bensin. Pernah memang beli bensin di sini, tapi yang kedua sudah mau beraksi tapi pas ada orang," tutur Milda. 

Kedatangan pelaku yang ketiga kalinya disebut beralasan ingin membeli bensin tapi uangnya hilang. Saat pelaku pura-pura mencari uangnya yang disebut hilang di sekitar toko itu, pelaku masuk ke tempat jualan koran dan saat itu juga pelaku langsung mengancam Milda. 

"Kembali lagi katanya mau beli bensin, pas keluar masuk lagi, terus aku ikut masuk, katanya uangnya hilang. Pas dicari, dia nunjuk ke dalam, saya juga masuk. Pas balik ka dia diancam ka pakai badik," ungkapnya.

Kata Milda, dirinya sempat mulai curiga karena ketika kembali untuk yang ketiga kalinya, kedua pelaku telah menggunakan masker.

"Curiga memang ma di situ, karena datang pakai masker, terus ada tasnya juga. Saya (sempat) bangunkan teman, tapi tidak bangun-bangun," tutur Milda. .

Pada kejadian itu, perampok tersebut menggasak uang yang ada di dalam laci kasir yang nilainya mencapai Rp9 jutaan, termasuk satu handphone milik korban. 

"Ambil juga rokok, kurang lebih dua slop," terangnya.

Lebih lanjut, Milda mengatakan, kios tempatnya bekerja itu memang setiap harinya buka 24 jam. Namun kebetulan pada malam itu pemilik kios sementara menemani istrinya yang baru melahirkan.

"Waktu itu saya berdua berjaga, cuma kan biasanya sama om, tapi pas itu istrinya om lagi lahiran jadi nda ada kan, tapi waktu itu temannya lagi tidur, makanya cuma sendiri. Kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita," bebernya. 

Saat perampokan berlangsung, Milda yang diancam untuk tidak berteriak mengaku tidak bisa apa-apa. Hanya bisa memohon-mohon agar pelaku tidak melakukan kekerasan.

"Saya tidak mendapat kekerasan, tapi diancam badik. Kalau berisik nanti dilukai. Saya memohon-mohon," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan