"Dari DPRD Sulsel kan nggak ada nama. Jumlahnya saya tidak tahu. Jadi, beberapa nama sudah dimasukkan pembahasan awal tingkat eselon 1 di Kementrian Dalam Negeri, itu sudah dilakukan pembahasan. Saya kira dalam waktu ini, karena tanggal 5 sudah ada yang selesai," jelas Benny.
Hanya saja terkait nama - nama calon Penjabat Gubernur Sulsel yang menguat, Benny mengaku, tidak mengetahui secara perti. Namun pengusulan Pj Gubernur Sulsel yang masuk ada dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Desa.
"Kalau dari lembaga DPR sepertinya tidak ada. Nama - namanya saya tidak tahu. Tapi kita berharap Penjabat Gubernur segera ditetapkan untuk menjalankan pemerintahan di masa transisi," ujarnya.
Meskipun DPRD Sulsel tak mengusulkan nama Pj, ada beberapa nama mencuat. Di antaranya, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri, Dr Drs Bachtiar MSi, Laksamana TNI AL Abdul Rivai (Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menko Polhukam), Staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang hukum, Prof. Dr. H. Aswanto, SH, MH. Dan Jufri Rahman., M.Si, (staf ahli bidang pemerintah dan otoda Kemenpan RB).
Kaitan nama-nama menguat calon Penjabat Gubernur. Benny mengatakan tidak mengetahui pasti. Dia menepis isu itu, pasalnya kata dia pihak Kemendagri tidak mengenal nama-nama tersebut dan dari lembaga mana. Selain itu, kata dia yang diketahui hanya nama Bachtiar selaku pejabat di Kemendagri.
"Pak Aswanto ini saya tidak tahu, pak Jufri Rahman ini saya tidak juga dan Pak Rivai Ras saya juga tidak tahu. Kalau pak Bachtiar saya tahu karena ini bos saya. Tapi saya tidak tahu apakah Pak Bachtiar ini disusulkan juga Kemendagri Pj. Gubernur Sulsel atau tifak. Karena informasi pak Bachtiar ini akan diusulkan ke mana-mana," terang Benny.
Bahka ia menepis isu adanya pengusulan nama dari DPRD Sulsel pasca gagalnya diajukan lewat Paripurna tanggal 8 Agustus. Ia dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia mengatakan, informasi tersebut tidak benar.