Dorong Peran Masyarakat Kendalikan Inflasi, Pemkab Wajo Launching Gerakan Desa Peduli Inflasi

  • Bagikan
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat launching gerakan Desa Peduli Inflasi (DESI) di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian 8 Program Prioritas Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Kamis (14/9/2023).

WAJO, RAKYATSULSSEL.CO - Pemerintah Kabupaten Wajo terus memperkuat peran dan kontribusi berbagai pihak untuk bersinergi, bergotong royong, dan kerja keras dalam menjaga kestabilan harga, khususnya bahan pokok. Berbagai inovasi dan terobosan dilakukan guna mengendalikan inflasi daerah.

Apalagi, pengendalian inflasi ini merupakan salah satu dari 8 program prioritas Pj Gubernur Sulsel yang telah disampaikan pada rapat koordinasi bersama Bupati/Walikota beberapa waktu lalu di Makassar.

Untuk itu, Pemkab Wajo segera melaunching gerakan Desa Peduli Inflasi (DESI). Harapannya, melalui DESI ini, nantinya masyarakat turut mendorong penanganan inflasi yang dimulai dari desa.

Gerakan DESI ini dilaunching oleh Bupati Wajo dan Wakil Bupati bersama Forkopimda, Sekda dan Pimpinan Instansi Vertikal di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian 8 Program Prioritas Pj. Gubernur Sulawesi Selatan  di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Kamis (14/9/2023).

Amran Mahmud menuturkan bahwa salah satu program prioritas Pj. Gubernur Sulsel adalah penanganan inflasi. Apalagi saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami bencana El Nino.

"Kondisi ini rentang menimbulkan gagal panen dan tentunya akan sangat berdampak pada laju inflasi yang tidak terkendali. Untuk itu, kami minta kepada semua pihak agar bekerja keras dalam penanganan inflasi ini, " ujarnya.

Politisi Partai Amanat Nasional ini pun meminta pihak terkait agar serius dalam melakukan penanganan, dan turun langsung ke pasar mengecek perkembangan harga-harga kebutuhan pokok. 

Kepada para Kepala Desa, Lurah, dan PPL dilapangan agar melakukan pengecekan dan terhadap kondisi pertanaman masyarakat.

"Tanaman yang masih bisa diselamatkan agar diselamatkan, begitu pula yang sudah mati agar segera diganti sepanjang masih ada potensi air yang bisa digunakan untuk pertanaman, " ujarnya.

Untuk mencegah laju inflasi, agar Kepala Desa dan Lurah didampingi PPL  mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan menanam tanaman pemicu inflasi, seperti tanaman cabe.

"Kami mengapresiasi gerakan Desa Peduli Inflasi yang diinisiasi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang kita launching pada hari ini. Kita berharap ini akan menjadi salah satu langkah penanganan inflasi di Daerah kita," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani mengakui bahwa penanganan inflasi di daerah ini tergolong baik, selain Rapat Koordinasi secara rutin dilakukan, penanganan inflasi di daerah ini juga dilakukan melalui pendekatan inovasi.

Dari Rapat Koordinasi yang dihadiri Wakil Bupati Wajo, Amran, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Pimpinan Instansi Vertikal, Camat, Kepala Desa dan Lurah terungkap bahwa setidaknya ada delapan hal yang menjadi Program Prioritas Pj. Gubernur Sulsel.

Diantaranya, sukses penyelenggaraan pemilu dan Pilkada Serentak 2024 , pengendalian inflasi, penanganan stunting dan gizi buruk, pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan dan kedaulatan pangan, kemudahan pelayanan publik dan investasi, sinergi program prioritas nasional dan daerah serta menjaga stabilitas sosial, politik, keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version