FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menanggapi pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kunjungan pemimpin Korea Utara ke Rusia adalah urusan kedua negara dan menyangkut hubungan Korea Utara-Rusia," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China pada Rabu.
Kim Jong-un dan Vladimir Putin diketahui bertemu di stasiun peluncuran antariksa Vostochny Cosmodrome di wilayah Amur Rusia, di Timur Jauh.
"Mengenai hubungan China-Korea Utara, kedua negara adalah tetangga bersahabat yang dihubungkan oleh gunung dan sungai. Hubungan bilateral kami mengalami kemajuan yang baik," tambah Mao Ning.
Mao Ning mengatakan baik China maupun Korea Utara berupaya untuk bertindak berdasarkan kesepakatan penting yang telah dicapai oleh para pemimpin kedua negara.
"Selanjutnya juga memperdalam kerja sama di seluruh bidang dan mengupayakan kemajuan baru dan lebih besar dalam relasi dan kerja sama tradisional kami," ungkap Mao Ning.
Dalam pertemuan di stasiun antariksa Vostochny tersebut, Kim Jong-un menyatakan terima kasih kepada Putin atas sambutan hangat dan memuji peran dan pencapaian Rusia pada penjelajahan ruang angkasa.
Kim mengatakan persahabatan Rusia-Korut memiliki "akar yang kuat" dan Uni Soviet memainkan "peran yang sangat penting dalam pembebasan negara itu," menurut keterangan dari Kremlin.