“Pendidikannya tinggi, hubungan internasionalnya bagus, khususnya dengan Amerika Serikat. Kemampuan bahasa Inggrisnya juga bagus. Modal sosial jika harus melakukan diplomasi,” sambung Selamat.
Untuk informasi lebih lanjut, Andika Perkasa diketahui memiliki sedikitnya 4 brevet dari Amerika Serikat dan 1 dari Australia. Sebut saja Military Freefall Parachutist Badge (US Army), Brevet terjun bebas militer milik Angkatan Darat AS yang ditempuh setelah menjalani pendidikan di Sekolah dan Pusat Peperangan Khusus Angkatan Darat AS.
Master Parachutist Badge (US Army), diberikan kepada prajurit berkualifikasi penerjun dan jump master yang telah melakukan minimal 65 kali penerjunan dengan sedikitnya 25 kali dengan peralatan tempur selama 36 bulan.
Air Assault Badge (US Army), Berhak disandang oleh prajurit yang lulus dari Air Assault School dan telah memiliki kemampuan serangan dari helikopter atau tiltrotor lewat teknik rappeling dan fast rope termasuk juga rigging operation dan slingloading operation.
Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army), memiliki kemampuan sebagai penjinak bahan peledak yang dilatih untuk menangani pembuatan, pengerahan, pelucutan, dan pembuangan amunisi peledak tinggi termasuk senjata nuklir, biologi, kimia, dan radioaktif.
Dan Parachutist Badge (Australian Army), diberikan oleh Angkatan Darat Australia kepada penerjun yang telah memenuhi syarat dan telah ditempatkan di unit pasukan yang juga mempunyai kualifikasi airborne/lintas udara.(jpnn)