Kedua kata dia, Fatma tidak lain adalah istri ketua DPW NasDem Sulsel, artinya memobilisasi struktur parpol di dapil Sulsel I bukan hal sulit baginya.
"Bu Fatma berpotensi menjalin tandem dengan caleg provinsi dan kab/kota yang potensial di wilayah dapil Sulsel I," tukasnya.
Fatma memang sudah memeiliki bekal, selain kini masih menjabat hingga November sebagai 02 di kota Makassar. Tentu pengalaman lain sejau ini terus mendekatkan diri dan berbuat terbaik bagi Kota Makassar.
Terpisah, Pengamat politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Prianto menilai kehadiran Fatmawati Rusdi sebagai vote-getter baru tidak mudah.
Figur ini belum melakukan engagment dengan basis pemilih di wilayah Selatan.
"Sebebarnya masih ada waktu, tetapi ia mesti bersaing dengan calon berpengalaman dan nama-nama besar dari partai lain yang semakin kompetitif," katanya.
Lanjut dia, kalau melihat gambaran komposisi partai kompetitor NasDem, mesti mengkalkulasi ulang target-target elektoralnya di Dapil ini.
Dosen Fisipol Unismuh itu menyebutkan, tidak ada sosok Kepala Daerah dengan basis massa yang terukur. Maka kehadiran Fatmawati Rusdi yang mensubstitusi SYL, tentu berbeda jika Danny Pomanto bersama SYL di Dapil itu.
"Tapi, komposisi caleg NasDem di Dapil 1 DPR RI diluar prediksi banyak pihak," tuturnya.