MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota saat ini sudah mulai menerima bilik suara yang akan digunakan di Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang.
Namun logistik yang terbuat dari kardus tersebut rentan rusak jika terkena air, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan. Bukan hanya itu, rayap juga menjadi ancaman.
"Lembab saja sudah sangat rentan rusak (bilik dan kotak suara). Apalagi kalau ada rayap," ungkap Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selaran, Saiful Jihad saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel belum lama ini.
Sehingga pihaknya meminta kepada KPU kabupaten/kota mestikan gudang yang mereka gunakan menyimpan bilik suara aman di aman dari lembab, basah dan rayap.
"Kalau ada yang rusak jelang hari H (Pemilu) pasti akan berdampak dan ini semua sudah kami sampaikan ke KPU," ujarnya.
Berdasarkan laporan Bawaslu kabupaten/kota, kata Saiful Jihad, tempat penyimpanan KPU di daerah relatif aman.
"Tetapi meski dilihat aman, kami selalu meminta untuk terus melakukan pemantauan dan menjaga, Karena rayap tidak tahu (apakah ada atau tidak)," tegasnya.
"Karena rayap itu biasanya naik dari bawah tanah. Sehingga Saiful mendorong kepada KPU Kabupaten/kota agar memberikan obat agar rayap tidak mendekat. Rayap ini tidak bisa diprediksi, awalnya tidak ada tapi penciumannya tajam," tutup Saiful. (Fahrullah/B)
