MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan calon Presiden Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin) berpotensi memanfaatkan keberuntungan pada 14 Februari mendatang. Karena dua rivalitasnya merupakan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka yang saat ini dijadikan pasangan oleh Prabowo Subianto.
Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah mengatakan Anies-Cak Imin akan bisa mengambil untung dari situasi ini jika tidak ada kesepakatan di belakang layar antara Megawati dan Jokowi. "Soal putaran ke dua dari pilpres, mengingat kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran," katanya.
Namun jika Anies-Cak Imin ingin memanfaatkan peta politik jelang pilpres dimana nampaknya terjadi perpecahan di antara kader PDI-P.
"Maka pasangan AMIN mesti membuat narasi politik yang tepat. Artinya, pasangan AMIN mesti membangun kesan bahwa keduanya menawarkan jalan tengah dari pertarungan dua gerbong politik besar," ujarnya.
Selain itu, pasangan AMIN mesti menawarkan sesuatu yang wah untuk mendongkrak elektabilitasnya yang masih rendah. Citra Anies tentu sangat menarik bagi kelas menengah ke atas yang terpelajar.
"Namun tidak begitu menarik bagi kelas menengah-ke bawah. Namun bagi saya pasangan AMIN mesti fokus dulu bagaimana cara agar lolos memasuki putaran kedua, apa yang dilakukan sekarang tergantung pasangan lain yang juga lolos ke putaran berikutnya," jelasnya. (Fahrullah/B)