SIDRAP, RAKYATSULSEL - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin melakukan silaturahmi di Kabupaten Sidrap.
Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf menyampaikan sambutan hangatnya untuk Pj Gubernur Sulsel. Ia juga menyampaikan harapan untuk dapat sesegera untuk menyukseskan delapan program prioritas Sulsel yang juga bakal diadaptasi oleh pemkab.
Salah satu Program itu yang akan dilakukan adalah Program Ketahanan Pangan melalui gerakan menanam pisang cavendis.
Selain itu, komitmen pengawalan pemilu juga bakal menjadi perhatiannya, apalagi pihaknya juga sudah melaksanakan NPHD.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif yang juga hadir, menyampaikan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Sidrap, sejatinya potensi utama pada wilayah pertanian.
"Pak Gubernur menyampaikan pertanian di Sidrap harus ditingkatkan dan dipertahankan, namun lahan kosong juga harus dimanfaatkan," paparnya.
Ia menuturkan, misi kesejahteraan masyarakat yang selama ini terus digaungkan oleh Pj Gubernur Sulsel tentu akan disambut dengan baik.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan potensi yang di miliki oleh Kabupaten Sidrap yang juga saat ini tengah di tilik untuk di kembangkan mulai dari ketersediaan komoditas padi yang terus meningkat, rencana program ayam petelur, hingga pengembang biakan ayam ketawa.
Kata dia, pasca pandemi memang masa transisi bagi pemerintah untuk kembali melakukan normalisasi perputaran ekonomi. Namun tantang terbaru akibat Konflik dunia saat ini yang sangat mempengaruhi pangan.
Bahkan ia menyebutkan, Sidrap sendiri salah satu punggung pangan Sulsel. "Padi, telur dan ayam ketawa semua dari Sidrap semua," tuturnya.
Bahkan ia mengutarakan tanaman sejatinya adalah bisnis yang dapat terus ditumbuhkan dengan berbagai pilihan komoditi dengan ketersediaan lahan yang mumpuni. Apalagi pihak Pemprov Sulsel juga bekerja sama dengan BI dan OJK bakal membantu masyarakat dengan dan KUR untuk Pertanian.
"Masyarakat harus cerdas memanfaatkan peluang dalam potensi pertanian, dan itu tentu akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat," sebutnya.
"Selain pisang, pun dengan cabai bisa menjadi solusi, dan pilihan tanaman yang dapat di ekspor lainnya," pungkasnya. (Abu/B)
