Apalagi, lanjut Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, para caleg yang bersaing di dapil Sulsel III memiliki basis masing-masing. Seperti Amran SE memiliki di Enrekang dan Luwu Utara.
Sementara Irwan Hamid di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, serta Nupri Basri di Kabupaten Enrekang. Nurhan Tabau berbasi di Sidrap-Pinrang Sementara Eko Wasis Budianto walau dia berdomisili di Luwu Timur tapi dia memiliki keluarga besar di Toraja.
"Semua caleg-caleg kita disana memiliki basis tersendiri dan itu mengakar. "Jadi relatif aman (bisa meraih 1 kursi)," ujarnya.
Sedangkan, Irwan Hamid mengemukakan, dirinya naik kelas karena sudah dua periode di DPRD Sulsel dan sebelumnya dia juga sudah dua periode di DPRD Kota Palopo.
"Kan sudah dua periode di Kota Palopo dan Provinsi. Saya kira sudah cukup dua periode di Kota Palopo dan Provinsi, semoga ada rezeki bisa dua periode di Senayan," kata Irwan Hamid.
Namun, tambahnya, tujuan utamanya, yakni bagaimana PKB bisa meraih satu kursi, karena sejak PKB menjadi peserta Pemilu tak pernah ada kader PKB dari Sulsel 3.
"Muda-mudahan dengan naiknya saya, peluang PKB meraih kursi untuk Senayan bisa terwujud," harapannya.
Disinggung jika Pemilu 2019 nanti ada beberapa kader partai lain dari Luwu Raya yang ikut bertarung di Partai lain. Anggota DPRD Sulsel hanya menyebutkan tidak masalah.
"Terpenting bagi saya partai bisa meraih kursi, jadi 7 Caleg ini harus bekerja dan ini terpenting bagi saya," bebernya.
Irwan Hamid juga menyebutkan, dari tujuh caleg PKB tidak ada yang menonjol atau tidak ada petahana dan pastinya semua akan bekerja untuk bisa meraih suara sebanyak-banyak.
"Bedah dengan partai lain pasti ada yang menonjol ada incumbent. Kami di PKB tidak ada, dan pastinya dari tujuh caleg PKB memiliki peluang yang sama (duduk di Senayan)," ucap Irwan Hamid.