MAMUJU, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan simulasi Tanggap Bencana Gempa Bumi di Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar.
Dimana Simulasi tersebut, BPBD Sulbar telah memasang alat sirine jenis LK- JDL550 Outdoor untuk peringatan jika terjadi Gempa Bumi dengan jangkauan radius 7 Kilometer.
Suara Sirine yang meraung-raung cukup menghentak keheningan di kompleks kantor Gubernur Sulbar, membuat sebagian ASN sempat kaget dengan suara tersebut. Namun suara sirine tersebut hanya simulasi yang dilakukan oleh Pemprov Sulbar dalam hal ini BPBD Sulbar sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana jika terjadi.
Penjabat Gubenur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, saat ditemui Rakyatsulkbar.com di lokasi simulasi mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk mencoba membangun perilaku Tanggap dan Tangguh Bencana.
Menurutnya, perilaku Tanggap Bencana itu sangat penting untuk di bangun, sehingga ia mengajak kepada Pelaksana BPBD Sulbar untuk membangun sistemnya.
"Kita bangun Wearnes Kepedulian dan seluruh ASN dan PTT di Pemprov Sulbar. Kalau ada bencana apa yang harus dilakukan ? Makanya kita latih dengan
bunyi Sirine, mereka harus cari tempat yang aman, dan nantinya akan menuju titik kumpul, jika ada terjadi bencana," ungkapnya Zudan, Rabu (22/11).
Sementara itu, Kepala BPBD Sulbar, Amir Maricar mengatakan, alat sirine diharuskan setiap BPBD baik tingkat kabupaten maupun Provinsi harus memiliki alat erliwonin sistem yang telah ia bangun untuk memberikan peringatan secara dini jika ada bencana.
"Selama ini, banyak korban karena kepanikan. Nah panik itu karena mereka tidak tau apa yang mereka harus lakukan jika ada bencana, dengan simulasi -simulasi seperti ini, alhamdulillah kita semua tau setiap gempa,ataupun banjir itu kita sudah tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Amir menambahkan, kesiapan TRC, pihaknya telah melatih untuk siaga setiap ada bencana.
"Alhamdulillah, koordinasi TRC provinsi dengan kabupaten itu bagus, walaupun kita jumlahnya tidak terlalu banyak dibanding dengan Tagana. Tapi insya allah mereka semua siap untuk melaksanakan tugas dalam penanggulangan bencana," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sulbar Muh.Rahmat mengatakan, Tagana untuk dapur umum dan tenda, pihaknya telah menyiapkan jika terjadi bencana.
"Kerana kita Tagana itu adalah garda terdepan jika ada bencana, jaki kita selalu siap," singkat Muh.Rahmat. (Sudirman)