JAKARTA, RAKYATSULSEL - Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mengapresiasi kinerja Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) karena telah membuahkan efek positif selama 5 tahun terakhir.
Hal tersebut diungkapkan saat rapat kerja (Raker) dengan Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar di Gedung DPR, Senayan, Selasa (28/11/2023).
“Oleh karena itu, saya sangat bangga dan patut menyampaikan rasa syukur atas langkah kita dalam membenahi desa. Tetapi pekerjaan rumah kita ke depan ini merupakan tantangan yang berat, Pak Menteri. Karena semua perangkat desa sangat mengharapkan ada perubahan apakah dari sisi anggaran muaupun pelayanan kepada masyarakat desa,” ungkap Hamka.
Mantan pengurus PSSI itu mengatakan di tahun politik ini kepala desa (Kades) menjadi primadona untuk menghimpun suara. Oleh karena itu, Hamka mengingatkan agar Kades tidak menciderai demokrasi.
“Saya jujur bahwa kades ini menjadi rebutan dalam tahun politik, oleh karena itu kita musti pintar dalam menghadapi hal ini, agar supaya hal ini tercederai dengan hal hal yang tidak sepantasnya oleh karena ini tahun politik,” tegasnya.
“Dari pihak Kementerian Desa harus konkrit, jangan hanya dikuasai Menteri dalam negeri dan lain-lain. Karena tidak memahami desa. Bagaimana desa itu bisa dikembangkan dengan baik. Tapi, saya juga mengingatkan kepada teman-temen desa, untuk tidak memaksakan dulu keadaan dan kondisi ini,” lanjut Hamka.
Legislator Partai Golkar tersebut juga berharap pada tahun 2024 mendatang dapat membuat konsep besar untuk pembangunan desa.
“Ada satu hal yang menjadi catatan. Ketika saya mengunjungi desa, bukan hanya meningkatkan dana desa, namun hidupnya kepala desa sangat tergantung kepada gaji yang di drop oleh Bupati,” pungkasnya.
“Mari kita ke depan membuat konsepsi-konsepsi yang baru dalam membangun desa. Desa adalah ujung tombak kita semua dalam mensejahterakan rakyat. Dan untuk tahun depan, kita sudah tetapkan anggaran, walaupun hanya 2,7 Triliun, tetapi kita maksimalkan untuk membantu desa,” tutupnya. (*)