Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin saat itu mengatakan, peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Dimana dua korban yakni Makmur dan anaknya bernama Abdillah ditemukan tewas dan bersimbah darah di lantai dua rumahnya.
"Kejadian tadi diperkirakan sekitar pukul 04.00 Wita. (Kasusnya) Sementara masih dalam penyelidikan," ujar Awaluddin kepada wartawan.
Dari informasi yang diperoleh Rakyat Sulsel saat itu, peristiwa berdarah ini pertama kali diperoleh keluarga korban dan polisi saat anak perempuan korban inisial UH (22) bangun salat subuh.
Saat hendak menunaikan salat subuh, UH mendengar ada pertengkaran di dalam rumahnya lalu keluar dari dalam kamarnya dan mengintip ke lantai dua rumahnya. Dimana pada lantai dua itu UH melihat ada perkelahian antara bapaknya dan kakaknya dengan seorang yang tidak diketahui identitasnya.
Melihat kejadian tersebut, kedua korban disebut sempat meneriaki UH untuk tidak turun ke lantai tempat pertikaian itu. Mendengar hal itu, UH kemudian masuk ke dalam kamar adiknya lalu menelpon keluarganya untuk datang segera ke rumahnya.
Saat kondisi rumahnya mulai ramai, UH baru memberanikan diri keluar dari kamar dan mendapati ayah dan kakaknya sudah tewas bersimbah darah. (Isak/B)