"Selain itu, mereka juga akan mengulang kemenangan Prabowo Subianto di Sulsel pada Pilpres. Jika pileg kita menang, dan Prabowo menang, Gerindra Sulsel akan mengusung Ketua DPD-nya," ungkapnya.
Syawal, sapaan akrabnya tidak menampik bila pemilihan calon legislatif menjadi indikator utama dalam meraih suara dan kursi di DPRD kabupaten/kota dan provinsi.
"Efek ekor jas pak Prabowo juga mendulang kemangan, terlebih menjadi ukuran yang menyakinkan mendorong AIA sebagai calon gubernur Sulsel," jelasnya.
Karena itu, kata dia, AIA sudah bergerak ke sejumlah wilayah untuk memperkuat simpul-simpul pemenangan.
"Sudah bergerak, jauh hari simpul relawan. Setelah itu kan berkoalisi bisa mengusung," tukasnya.
Lantas bagaimana pandangan pengamat politik mengenai, apakah Gerindra dan Demokrat kesulitan mendapatkan kader atau figur yang bagus sehingga belum mengeluarkan dukungan untuk Pilgub Sulsel?.
Pengamat Antropologi Politik Unhas Makassar, Dr. Tasrifin Tahara menyebutkan jika di Sulsel, ada banyak figur bisa dilirik parpol. Misalnya Gerindra atau Demokrat.
"Sudah pasti mereka punya figur untuk Gubernur namun saat ini saya kira masih fokus pada pilpres dan pilcaleg baik pada tingkat kabupaten kota, provinsi dan pusat," ujarnya.
Menurutnya, untuk usungan di Pilgub nanti saya kira saat ini belum ada figur yang mengemuka meskipun Gerindra dan Demokrat memiliki ketua umum yang sama-sama memiliki peluang yang besar untuk dicalonkan sebagai Gubernur.