Parpol Non Parlemen Cari Untung Dukung Capres

  • Bagikan
Ilustrasi

"Ini sudah kami sudah diskusikan semua ke TPD, tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan dengan baik ke Bawah," singkatnya.

Ketua Bappilu DPW PBB Sulsel, Andi Amang mengatakan jika PBB satu komando baik itu Pileg dan Pilpres. “Jadi kita berjuang bersama dan saling menguntungkan, jadi semua infrastruktur itu harus menggiring suara Prabowo satu putaran dan itu komitmen kami di PBB,” katanya.  

Bagaimana meraih suara baik itu Pileg dan Pilpres kata Andi Amang setiap partai pasti memiliki strategi tersendiri. “Setiap partai pasti memiliki strategi dan taktik tersendiri bagaimana bisa sampai tujuan (meraih suara untuk Parpol dan Pilpres),” singkatnya.

Tapi pada intinya PBB berupaya bagaimana bisa lolos ambang batas 4 persen dan ini semua kader di 38 Provinsi harus bekerja maksimal.

“Ini sudah menjadi ultimantu dari DPP, kalau tidak bisa meraih 2 kursi minimal 1 kursi itu sudah bagus, tapi kami berupaya bagaimana bisa meraih dua kursi untuk Senayan,” jelasnya.

Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengatakan Kampanye pilpres dan caleg sebaiknya dilakukan berjalan paralel oleh parpol non parlemen maupun parpol pendatang baru.

"Parpol kategori tersebut bisa mendapat keuntungan politik dari sosialisasi capres, asalkan jeli mengelola dan melihat peluang," katanya.

Disamping itu peran kerja-kerja calegnya harus lebih ekstra karena sumber dukungan terbesar yang dimiliki. "Parpol non parlemen dan berstatus pendatang baru terletak dari proses banyaknya upaya dari pergerakan yang dilakukan caleg-calegnya dalam meraih dukungan pemilih," singkatnya.

  • Bagikan