Doa dari Pemimpin Dunia di Bulgaria buat Anies Baswedan

  • Bagikan
Anies Baswedan

Presentasi Anies tentang pengalaman spesifik Indonesia yang menyatu menjadi satu harmoni dalam kebhinekaan sebagai bangsa besar mendapat apresiasi dan respon luar biasa dari seluruh negara peserta yang mewakili hampir semua belahan dunia.

Bahkan, Indonesia telah menginisiasi penyatuan semangat Asia dan Afrika melalui Konferensi Asia-Afrika pada 1955 yang kemudian melahirkan Gerakan Non-Blok.

Pengalaman Indonesia menyatukan dirinya sendiri dan menyatukan Asia dan Afrika dengan Dasasila Bandung, dinilai penting oleh seluruh negara peserta karena pada saat itu, masyarakat internasional dihadapkan pada dua peristiwa bersejarah yang hampir bertepatan (historic co-incident) yakni: proses pemilihan Sekjen PBB baru yang akan menggantikan Ban Kin-moom yang masa kepemimpinannya akan berakhir pada 31 Des. 2016; dan, proses pemilihan presiden baru AS yang akan menggantikan Presiden Barack Obama yang priodenya akan berakhir pada 8 Nov. 2016.  

Kehadiran Anies sebagai pembicara kunci di konferensi internasional UNESCO itu tentu bukan tanpa alasan. Kelihatannya, alasannya adalah Anies dinilai oleh UNESCO sebagai seorang Menteri Pendidikan terbaik dan termasuk satu di antara 20 Tokoh Internasional yang paling berpengaruh di dunia pada 20 tahun mendatang menurut Foresight Magazine, Tokyo (2015), disejajarkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Hugo Chavez (Venezuela), David Miliband (UK), dan Rahul Ghandi (India) dan Ryan (member of US House of Representative),  dst.

Bahkan, sebelumnya, Anies juga tercatat di  the US Magazine Foreign Policy  sebagai satu di antara “100 Public Intellectuals” paling berpengaruh di dunia (2008). Juga World Economic Forum mencatat Anies sebagai Young Global Leaders (2009). 

  • Bagikan