Saya patut bersyukur dapat menjadi bagian yang mengawal dan memimpin upaya pemajuan HAM itu. Mengutip satu kalimat di publikasi Connecticut University, AS, (23 Oct. 2006) ketika saya diundang memberikan kuliah umum di universitas itu untuk berbagai pengalaman bagaimana memajukan HAM di Indonesia: “Hafid is the architect of one of the most extensive education action plan in human rights anywhere in the world.”
Dua tahun setelah itu, pada 30 Mei 2008, Hartford International University menganugerahi saya Doktor Kehormatan di bidang HAM dan Perdamaian Internasional.
Terakhir, kebetulan saya di sesi terakhir, saya dapat menangkap harapan para tokoh international yang hadir di konferensi ini. Mereka mendambakan agar kelak Irina Bokova akan terpilih menjadi Sekjen PBB dan Hillary Clinton juga akan terpilih menjadi Presiden AS, dua tokoh wanita terkemuka dunia akan membawa harapan baru bagi masa depan dunia yang lebih adil, damai dan makmur.
Semoga Anies dapat pula memimpin UNESCO yang akan menggantikan Bokova sebagai Dirjen UNESCO, dan pada waktunya kelak Anies pun dapat terpilih sebagai Sekjen PBB. (*)