MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tiga calon wakil presiden (cawapres) beradu gagasan tentang pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa, pada Minggu malam (21/1/2024) malam, di Jakarta Convention Centre (JCC).
Paparan gagasan ini, merupakan Debat Capres-Cawapres keempat yang akan digelar menjelang Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. Ini akan menjadi kali kedua cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD akan beradu argumen dalam satu panggung.
Debat sisi terakhir 02 ini, jika disimak di dunia maya paling disorot warganet. Bagiamana pandangan akademisi memberikan analisis soal debat cawapres semalam. Apalagi banyak kalangan menyebutkan lebih debat kusir, saling sindir hingga soal etika.
Apa yang menarik dari pembahasan topik tema semalam? pengamat politik Hubungan Internasional (HI) Unhas Makassar, Ishaq Rahman mengatakan debat menyisakan kesan tidak nyaman.
Meskipun, masing-masing Cawapres mencoba menawarkan solusi yang spesifik, pada spektrum perubahan dan keberlanjutan. Masing-masing dengan standing position yang jelas.
"Saya kira, mekanisme yang dilakukan oleh KPU sudah tepat untuk kondisi saat ini. Namun, praktik debat yang dipertontonkan oleh para figur Cawapres yang perlu dibenahi," ujarnya, saat dimintai tanggapan, Senin (22/1/2024).
Menurutnya, topik debat semalam sebenarnya sangat menarik. Isu terkait "Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa".