"Tujuan dari program ini adalah memastikan penyandang ragam disabilitas dapat mendapatkan hak-haknya, baik itu hak kesehatan, kewirausahaan, termasuk hak kepemiluan nantinya. Jadi kami melakukan kegiatan koordinasi dengan KPU, dan beberapa stakeholder lainnya," pungkasnya.
Ia berharap melalui koordinasi ini dapat menjalin komunikasi yang baik dan memastikan teman-teman pemilih dari para penyandang disabilitas, hak-haknya juga dapat terpenuhi, baik yang disabilitas fisik maupun mental.
"Kita juga berharap teman-teman di TPS nantinya dapat memberikan pelayanan yang baik bagi mereka. Koordinasi hari ini, berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak teman-teman disabilitas yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap atau DPT khusus disabilitas," paparnya.
"Tentu harapannya komunikasi ini lebih diintensifkan lagi dan pihak penyelenggara dapat memastikan bahwa persoalan isu akses ini tidak hanya soal disabilitas saja tetapi lebih universal, seperti ibu hamil, lansia, dan seterusnya. Jadi harapannya, kedepan hak teman-teman disabilitas dapat terpenuhi baik sebagai pemilih, kontestan, ataupun sebagai penyelenggara. dapat terpenuhi baik sebagai pemilih, kontestan, ataupun sebagai penyelenggara," sambungnya. (Sudirman)