Muhammad Salim, Inspektur Pembantu (Irban) Pencegahan dan Investigasi Inspektorat Sulsel, menyambut baik temuan-temuan tersebut dan menekankan komitmen Pemprov Sulsel dalam melakukan pengawasan pengadaan barang dan jasa untuk mencegah korupsi.
Ia menggarisbawahi upaya inspektorat provinsi dalam melakukan pencegahan, pembinaan, dan pengawasan proyek-proyek strategis daerah. Salim juga menegaskan sinergi dengan aparat penegak hukum dalam menangani kasus-kasus kerugian negara.
“Saya kira inspektorat provinsi cukup signifikan langkahnya dalam melakukan pencegahan itu. Salah satunya upayanya adakah orbit audit terhadap program strategis daerah, khususnya bentuknya pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Salim menjelaskan bahwa dalam pengawasan, Pemprov Sulsel berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dan melakukan audit terkait kerugian negara. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek bermasalah telah diblacklist sebagai hasil dari audit inspektorat.
“Ada beberapa perusahaan yang diblacklist yang merupakan hasil audit kami. Ada beberapa pengadaan barang dan jasa, utamanya pada pengadaan proyek fisik yang mangkrak disebabkan oleh kelalaian dan temuan wanprestasi dari pihak penyedia yang pada akhirnya kami blacklist oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa," pungkasnya. (Isak/B)
