RAKYATSULSEL - Jerawat di wajah pastinya akan sangat menggangu penampilan. Apalagi jika jumlahnya banyak.
Khusus perempuan, jerawat kerapkali muncul menjelang menstruasi. Munculnya jerawat jelang menstruasi umumnya terkait dengan perubahan hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi.
Dirangkum berbagai sumber, hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.
Peningkatan hormon androgen, yang terjadi menjelang menstruasi, dapat merangsang produksi minyak berlebih (sebum) oleh kelenjar minyak kulit.
Ada beberapa penyebab mengapa jerawat mungkin muncul jelang menstruasi.
Pertama, peningkatan produksi minyak. Peningkatan hormon androgen dapat meningkatkan produksi minyak kulit, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan jerawat.
Kedua, peradangan. Peningkatan hormon juga dapat merangsang peradangan di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.
Ketiga, pori-pori tersumbat. Peningkatan produksi minyak dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, memungkinkan bakteri untuk berkembang dan menyebabkan jerawat.
Keempat, siklus menstruasi. Proses fisiologis dalam siklus menstruasi, terutama tahap pra-menstruasi, dapat mempengaruhi kondisi kulit dan memicu timbulnya jerawat.
Sementara fluktuasi hormon adalah faktor utama, hal ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti stres, ketidakseimbangan hormon tertentu, dan genetika.
Untuk mengatasi jerawat jelang haid, perlu menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai, dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat. (fjr/raksul)