Dari Kota Parepare, Surya Paloh mengirimkan pesan agar sikap ksatria dan gentleman hadir di Indonesia. Apakah sistem tata negara saat ini sudah benar atau sudah menyimpang?
"Jika ada kesalahan, kita harus segera memperbaikinya dan kembali ke jalan yang benar. Kita harus mencintai bangsa ini. Jangan memposisikan kita sebagai musuh hanya karena memiliki pendapat yang berbeda. Itu berbahaya," tegasnya.
NasDem, setelah melakukan kontemplasi, memilih Anies Baswedan sebagai pemimpin Indonesia berikutnya.
"Kita tidak mengatakan calon lain tidak baik. Namun, dari ketiga calon tersebut, kita harus memilih yang terbaik. Dan Anies Baswedan adalah yang terbaik," tambahnya.
Surya Paloh menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah menggelar Pemilu ke-13, jika pemilu tersebut masih menimbulkan rasa was-was, maka ada yang salah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Jika dalam Pemilu ke-13 ini masih penuh dengan ketakutan dan kecemasan, tentu ada yang salah. Pemilu haruslah berlangsung dengan suasana yang demokratis dan beradab," katanya.
Dia menekankan bahwa semua pihak harus bertanggung jawab atas kemajuan atau kemunduran demokrasi di Indonesia. Publik haruslah berbicara dengan jujur dan dari hati ke hati.
"Apakah sistem tata negara yang kita jalankan sudah benar atau sudah menyimpang? Itu adalah pertanyaan yang harus kita jawab bersama," pungkasnya. (Yadi/B)
