"Momen 14 Februari yang biasanya identik dengan hari kasih sayang, sekarang menjadi hari kasih suara untuk masa depan Indonesia. Kepada generasi Z, mari tetap prioritaskan TPS untuk mencoblos dan gunakan hak pilih dengan bijak," tambahnya.
KPU telah melakukan berbagai upaya, termasuk menggerakkan para petugas ad hoc PKK, PPS, dan KPPS untuk mengingatkan warga agar datang ke TPS pada hari pencoblosan, yakni 14 Februari 2024.
Hasbullah menekankan bahwa tugas masyarakat tidak hanya selesai setelah pencoblosan, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengawal kotak suara hingga hasil perhitungan suara.
"Kita harus mengawal kotak suara di semua tingkatan. Jadi mari kita bersama-sama memastikan bahwa pemilihan berlangsung sukses, rahasia, jujur, dan adil sesuai harapan bersama," tuturnya.
Pemilihan Umum Serentak 2024 akan meliputi pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta Pilpres. Hasbullah menegaskan bahwa pesta demokrasi tersebut adalah kesempatan untuk menentukan arah masa depan Indonesia berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Kami berharap semua peserta pemilu mematuhi masa tenang dengan tidak melakukan kegiatan kampanye lagi dan mematuhi semua aturan yang berlaku," imbuhnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Sulsel, Hasruddin Husain, menambahkan bahwa pemilu 2024 hanya tinggal menghitung hari, dan masyarakat diharapkan memilih sesuai dengan nurani mereka.
