MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Perindo sempat meraih 23 kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 sebagai pendatang baru. Namun, pada Pemilu 2024 ini, partai tersebut mengalami penurunan drastis, bahkan sampai "terjun bebas".
"Sepertinya turun cukup dalam. Sekitar tinggal 10 kursi," ungkap Ketua Bappilu Perindo Sulsel, Muhammad Askar.
Menurutnya, penyebab penurunan perolehan kursi Pileg 2024 ini antara lain karena adanya 18 peserta Pemilu, serta praktik politik uang yang mencapai tingkat yang cukup tinggi, diperkirakan mencapai 90 persen.
Perindo tidak terlibat dalam praktik politik uang. Sementara partai lain melakukan transaksi di lapangan secara besar-besaran, sehingga Perindo merasa tertinggal. Namun, mereka tetap mengedepankan prinsip demokrasi sejati," jelasnya.
"Kemungkinan masyarakat sekitar 90 persen terpengaruh oleh hal tersebut, sehingga kami kehilangan dukungan," tambahnya.
Askar juga menyebutkan beberapa Daerah Pemilihan (Dapil) yang mengalami penurunan, seperti Kabupaten Luwu dan Gowa. Kedua daerah ini sebelumnya memiliki 4 kader Perindo di DPRD pada tahun 2019, bahkan di Luwu ada yang menjabat sebagai pimpinan DPRD.