Sementara, Kepala Perwakilan Sulsel Bank Indonesia (BI), Rizki Ernadi Wimanda menyebutkan sektor perikanan-pertanian punya sumbangsih besar terhadap PDRB (pendapatan domestik regional bruto). Sehingga, sektor ini perlu terus didorong.
"Kalau kita melihat fluktuasi harga ikan itu naik turun naik turun dan sangat tergantung pada cuaca. Yang kedua kurang cold chainnya, sehingga ikan yang ada di masyarakat tidak segar lagi," ungkapnya.
Menurut Rizki, terlebih dahulu harus dipetakan titik-titik mana saja yang perlu pendinginan agar memperoleh ikan yang lebih segar dan harga lebih tinggi.
Dengan demikian, maka tidak terjadi inflasi di sektor perikanan. Ditambah setelah harganya stabil, maka produktivitas diharap bisa meningkat sehingga nilai tambah akan PDRB semakin tinggi.
"Penelitian ini, hanya fokus pada cold chain. Kami harap produksi ikan bisa ditingkatkan. Ini perlu kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan maupun pengusaha dan UMKM itu sendiri," kata Rizki.
Selain itu, diseminasi penelitian cold chain perikanan disampaikan langsung oleh Dr Nimmi Zulbainarni dari Sekolah Bisnis IPB di hadapan seratusan peserta dari pelaku usaha perikanan. Turut hadir Asisten Bupati, Asdar Andi Bennu hingga Kepala Dinas Perikanan Bulukumba, Kusnadi Kamal. (Salahuddin)