Waspada Virus Jembrana, Kasusnya Ditemukan di Tiga Kabupaten di Sulsel

  • Bagikan

Proses penularan virus jembrana bisa melalui aktivitas jual beli ternak. Misalnya, jual beli antara ternak terjangkit dengan yang sehat bisa saling menularkan. Nurlina mengaku, tingkat kematian ternak akibat virus ini terbilang tinggi.

"Matinya mendadak dan tidak terlihat gejalanya tiba-tiba mati. Biasanya dia (peternak) memotong ternaknya supaya tidak rugi, karena ini tidak menular. Ini disebabkan oleh virus, dahulu mulai menyerang sapi bali," ucapnya.

Nurlina menyampaikan, cara jitu untuk menangkal penyebaran virus jembrana ialah dengan segera memberi vaksin kepada ternak-ternak yang sehat. Diberi booster setiap enam bulan sekali. Vaksin gratis sudah didistribusikan ke daerah, namun sering terkendala para peternak yang tidak ingin sapinya divaksin.

"Dipindahkan oleh nyamuk, yang menggigit sapinya ikut virusnya dan pindah ke sapi lain ketika digigit. Virus ini sama dengan Covid-19 penyebarannya cepat," ulasnya.

Sebagai catatan, tahun lalu setidaknya ada 996 sapi yang terjangkit virus jembrana di Sulsel, menjelang hari raya Iduladha. Sebelum kejadian serupa terjadi, Pemprov melalui Disnakeswan harus mengambil langkah pencegahan. (fajar/raksul)

  • Bagikan