Dengan kenaikan jumlah kursi tersebut, kepengurusan DPD Golkar periode ini di bawah kepemimpinan Taufan Pawe dianggap lebih efektif karena berhasil menaikkan jumlah kursi dibanding periode sebelumnya.
"Meskipun jumlahnya kalah dari Partai NasDem, namun Golkar sudah menunjukkan kemajuan. Ini merupakan prestasi yang bagus," jelas Rahman Pina, yang juga merupakan caleg dengan perolehan suara terbanyak di daerah pemilihan Makassar B.
Diketahui, dari 11 daerah pemilihan yang ada, Golkar berhasil mempertahankan kursi di setiap dapil. Kursi di dapil Luwu Raya dan dapil Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare tetap 2 kursi. Bahkan, partai beringin ini berhasil menambah satu kursi di dapil Toraja Raya.
"Berhasil mempertahankan dan bahkan menambah kursi merupakan prestasi bagus bagi Pak Taufan Pawe sebagai ketua. Hal ini tidak mudah," tukas Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, mengkritik kinerja pengurus DPD di Sulawesi Selatan (Sulsel) karena kursi ketua DPRD Sulsel terancam direbut oleh NasDem pada Pileg 2024. Dia menyoroti perlunya evaluasi terhadap kepengurusan partai beringin di Sulsel.
"Saya sarankan kita harus objektif, melihat fakta-faktanya, di mana kebesaran Golkar di Sulsel sekarang? Kalau Golkar di Sulawesi Selatan tidak lagi besar, banyak dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan," ujar Idrus kepada wartawan di UIN Alauddin Makassar, Sabtu (9/3/2024) lalu.
