Harapannya, agar setiap aktivitas yang dilakukan harus menjadi bahan atau materi isian borang akreditasi program studi, makanya tema kali ini sangat merangkum 16 prodi yang ada menjadi tema yang umum, yaitu Respon agama terhadap isu-isu etik yang berkaitan dengan artificial intelligence.
"Dan semua prodi, 16 prodi ini dapat menggunakan event ini sebagai materi atau isian borang akreditasinya terutama dalam waktu dekat adalah program magister manajemen dan program magister teknik mesin yang akan reakreditasi tahun ini," tukasnya.
Diketahui, Artificial Intelligence (AI) adalah alat yang sangat pintar. Bahkan banyak sekali aplikasi bimbingan belajar berbasis AI. Hanya saja, etika menjadi isu dalam pengembangan teknologi, khususnya dalam maraknya kecerdasan buatan.
Kegiatan ini, dibuka Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, ia mengatakan kuliah pakar internasional ini memberikan gambaran untuk menambah wawasan internasional berkaitan dengan temanya.
"Artificial intelligence itu apa, itu adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan sumber daya psiko-motorik yang selama ini hanya bisa dikerjakan oleh makhluk hidup, seperti manusia, binatang," katanya.
"Nah ini robot bisa bekerja seperti manusia, maka bisa bicara, bisa berhubungan intim kalau dia perempuan misalnya," sambung dia.