Ia menyebut sistem ini telah menyederhanakan pengolahan data dengan mengintegrasikan semua informasi ke dalam satu platform.
"Awalnya data perpustakaan itu tersaji terpisah-pisah sehingga kesulitan dalam mengolah data setiap tahun. Akhirnya dibuat data dalam link drive dan nantinya akan terus dikembangkan yang pada akhirnya pengolahan dan penyajian data lebih mudah karena seluruh data sudah menjadi satu," jelas Tulus.
Saat ini, sebut Tulus, sudah ada 5 unit data perpustakaan yang dimuat dalam sistem tersebut, yakni Perpustakaan Umum sebanyak 111 unit yang terdiri atas Perpustakaan Umum Kota, Perpustakaan Umum Kecamatan, Kelurahan dan Kepulauan serta Komunitas.
Selanjutnya, perpustakaan keliling sebanyak 3 unit, perpustakaan khusus 3 unit, perpustakaan sekolah sebanyak 40 unit, yang telah terakreditasi dari 445 data perpustakaan SD dan SMP yang terinput dan data perpustakaan digital atau online.
"Inovasi PINTAR ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam upaya peningkatan literasi di Makassar, dengan menyediakan data yang lengkap dan mudah diakses untuk semua pihak," pungkas Tulus. (Shasa/B)