Sementara dari segi jangka panjang, tugas parpol kata Asratillah adalah berpikir agar sistem kaderisasi berjalan seefektif mungkin. Segala bentuk normativitas politik yang tertuang dalam platformnya mesti tertanam kuat dalam diri para kader, terutama segmen anak muda.
"Parpol mesti mampu menahan diri serta membuat regulasi internal agar pencalonan seseorang (walaupun dia muda) tidak hanya berdasar pada kepemilikan modal ekonomi atau direkom oleh politisi senior , namun dicalonkan berdasarkan rekam jejak aktivitas dan kaderisasi di partai," tuturnya.
Sementara di tingkat NGO, mesti membantu parpol untuk menciptakan ekosistem yang kondusif dalam tubuh partai agar lebih demokratis, tapi di satu sisi parpol pun mesti open minded terhadap pihak lain yang ingin membantunya.
"Bahkan jika perlu NGO bisa mewaqafkan kader-kader muda terbaiknya (yang tentunya punya wawasan politik memadai) untuk dimanfaatkan oleh parpol-parpol kita," tutupnya. (Fahrullah/B)