MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) percaya diri menyongsong Pilwali Makassar November 2024 mendatang. Ini tidak lepas capain partai besutan Muhaimin Iskandar itu cukup gemilang pada Pileg 14 Februari lalu dalam perebutan kursi DPRD Makassar.
Di bawah kepemimpinan Fauzi Andi Wawo, PKB Makassar berhasil mendongkrak perolehan kursinya, dari satu menjadi lima. Maka itu, menghadapi Pilwali Makassar, PKB mulai mematangkan persiapan. Salah satunya, menyiapkan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad untuk ikut berkompetisi di Pilwali.
Fauzi Andi Wawo mengatakan, mengenai figur yang didorong di Pilwali bukan persoalan. Sebab, pihaknya mempertahankan struktur partai dan kader yang memiliki militansi.
"Jadi kalau bagi kami, PKB Kota Makassar tidak menjadi masalah siapa figur, karena kami pertahankan di Makassar ini adalah elektoral kader partai yang militan. Jadi tidak pada figur sebenarnya. Makanya kami tidak bermasalah siapa yang kami dorong," katanya kepada wartawan, Minggu, (7/4/2024).
Alasan mendorong Azhar Arsyad di Pilwali, kata Fauzi, pihaknya berupaya memberi peran kepada Ketua DPW PKB Sulsel itu. Kendati Azhar Arsyad dianggap simbol PKB Sulsel, kemudian Kota Makassar merupakan barometer politik di Sulawesi Selatan, bahkan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Untuk saat ini Pak Ketua itu simbol partai kami PKB Sulawesi Selatan. Makanya kita kasih peran dan Alhamdulillah beliau merespon baik. Kami lagi bekerja menaikkan Elektoral dan popularitasnya," ucap Uci, sapaan Fauzi Andi Wawo.
Sejauh ini, kata dia, PKB Makassar mulai bekerja menaikkan elektoral Azhar Arsyad. Salah satunya melalui pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang disebar di sejumlah wilayah di Kota Makassar. Kemudian pihaknya menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk mengukur elektoral Azhar Arsyad menghadapi Pilwali.
"Makanya kami fokus satu orang, kami fokus Pak Ketua saja supaya tidak bias. Kalau secara internal kami survei bulan Mei akhir. Kami dengan LSI," tukasnya.
Tak sampai di situ, diungkapkan Uci, PKB Makassar telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membangun arah koalisi, antaranya, Golkar dan Gerindra. Hanya saja, penjajakan koalisi ini, PKB belum menentukan sikap apakah 01 atau 02.
"Sampai saat ini koalisi dengan partai masih penjajakan, maksud saya masih terlalu dinamis belum terlalu bisa menentukan. Tapi penjajakannya sudah kami lakukan. Kami sudah Golkar dan Gerindra. Kalau pihak Golkar dan Gerindra menyerahkan kepada PKB siapa yang akan didorong," imbuhnya. (Yadi/B)