MAMUJU, RAKYATSULSEL - Hingga hari kelima pencarian, korban belum juga ditemukan. Rencana operasi SAR besok, akan dilakukan penambahan armada SAR dengan menerjunkan alat Rigit Inflatable Boat (RIB) dan Sea Raider menyisir perairan Tanjung Belang-belang.
Komandan Tim Rescue Agung Hutomo mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pencarian korban hari ini dengan dua search and rescue unit (SRU) tetapi hasil nihil.
"Maka berdasarkan hasil evaluasi sore ini, dengan pemerintah setempat dan keluarga korban serta semua unsur yang terlibat, kami memutuskan untuk menambah armada SAR memaksimalkan alat yang kami miliki untuk mencari korban," ujarnya, Senin (15/4/24).
Ia mengatakan, hingga hari ini pencarian terhadap korban dilakukan dengan mengarahkan SRU Rubber boat menyisir kembali sepanjang sungai Palapi dari titik duga kecelakaan korban sampai ke muara.
Kemudian melanjutkan menyisir area perairan pelabuhan belang-belang sampai ke perairan tanjung sejauh 1 Nm. Namun tim tak kunjung menemukan korban.
"Jadi sekarang kami akan memfokuskan pencarian di area dekat muara sampai ke perairan tanjung belang-belang, operasi SAR akan terus kami lanjutkan sampai hari ketujuh, kami akan pantau di sekitar Pulau Taimanu Kasengkaang dan tanjung belang-belang, kami terus koordinasi dengan nelayan yang melintas untuk turut memantau," pungkasnya.
Dilaporkan sebelumnya, Umar (40) seorang warga asal Papalang diduga hanyut di Sungai Palapi saat berangkat dari rumahnya sore hari menuju kebun untuk mencari pakan ternak pada Kamis, (11/4) sore sekitar pukul 16.30 WITA.
Sungai yang meluap akibat curah hujan tinggi sore itu. Tak berselang lama kerabat korban melintas melihat motor korban terparkir di ruas jalan dan pakan ternak korban yang berada di pinggir sungai, sehingga berbondong-bondong warga memanggil dan mencari korban dan tak kunjung ditemukan. (Sudirman)