Kemudian, demi mencegah terjadinya krisis air diperlukan mitigasi dan adaptasi secara sistematis terhadap isu-isu terkait air, melalui observasi, monitoring, dan pengumpulan data.
Data tersebut dapat dijadikan baseline bagi stakeholder untuk merumuskan kebijakan terkait air. Lalu, dapat dijadikan acuan dalam melakukan mitigasi sebelum bencana akan datang.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, saat ini kesenjangan hak atas air semakin parah dengan adanya dampak perubahan iklim.
Hal ini mengakibatkan air merupakan sesuatu yang seharusnya membuat kita sejahtera ternyata dapat menjadi bencana seperti kekeringan dan banjir.
Dwikorita igin momen WWF ke-10 mendatang seluruh pihak dapat berkolaborasi bersama membangun kolaborasi multi-helix.
"Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana di mana kerja sama dan koordinasi dilakukan melalui lintas sektor dan lintas batas," terangnya.
Ia berharap, dengan adanya kolaborasi, segala tantangan justru dapat menyatukan modalitas dan meningkatkan kapasitas. Dan, salah satu platform untuk menghimpun sinergi adalah melalui forum dialog internasional WWF ke-10 mendatang.