Enam Jam Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Kecamatan di Luwu Utara Terisolasi oleh Banjir

  • Bagikan
Sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Malangke tidak dapat mengajar karena jalan menuju sekolah terendam banjir. (Foto: Ist)

MASAMBA, RAKYATSULSEL - Hujan deras mengguyur Kabupaten Luwu Utara selama enam jam, dari pukul 16.00 hingga 22.00 Wita, menyebabkan banjir melanda hampir seluruh kecamatan di wilayah daratan Kabupaten yang dikenal sebagai Bumi Lamarangginan.

Sungai terbesar di Kabupaten Luwu Utara, Sungai Rongkong, meluap dan membanjiri setidaknya empat kecamatan, termasuk Sabbang, Sabbang Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

Ketinggian air mencapai dua meter, terutama di Desa Pengkendekan dan Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan. Sejumlah warga desa tersebut terpaksa dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah kecamatan, dan aparat kepolisian Sektor Sabbang.

Sementara di Desa Cendana Putih 2, kecamatan Mappedeceng, tinggi air mencapai satu meter, membuat seluruh transportasi lumpuh.

Hendra Algafur, seorang warga Mappedeceng, menyatakan bahwa meskipun banjir sering terjadi di daerah tersebut, kali ini cukup parah meskipun hanya hujan selama enam jam.

"Banjir kali ini cukup parah karena selain merendam lahan pertanian warga, juga merendam jalan utama di Cendana Putih 2, menghambat semua alat transportasi," ungkap Hendra pada Selasa (23/4).

Selain hujan deras, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Baliase, yang semakin memperburuk keadaan di Cendana Putih 2.

Kerugian akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara belum dapat ditaksir. (Aziz)

  • Bagikan

Exit mobile version