Terpisah, Community Development HBIP, Andi Dwi Fitra Kusuma mengaku pihaknya terus memantau program ini secara berkala. Hal itu merupakan wujud komitmen perusahaan atas penyelenggaraan CSR.
"Kita tidak sekedar membangun infrastruktur sarana air bersih, tetapi lebih dari itu, wujud komitmen kami atas keberlanjutan program-program TJSL atau lebih dikenal CSR ini, adalah memfasilitasi kelancaran program air bersih untuk masyarakat," kata Dwi.
Dwi juga berharap dengan adanya bantuan bersumber dari CSR ini, bisa memberikan dampak bagi masyarakat.
"Kami di Huadi Group terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga program air bersih itu. Kami perbaiki jika ada keluhan dari masyarakat, misalnya pipa, segera kami ganti, atau kehabisan token listrik kami fasilitasi semua itu. Seperti itulah komitmen kami atas terselenggaranya program CSR yang berkelanjutan," jelasnya.
Selain itu, dia juga menyebut program ini melibatkan warga sekitar lokasi pembangunan infrastruktur sumur bor. Pelibatan warga ini mulai dari penggalian dan instalasi jalur perpipaan, hingga pengelasan menara tandong.
"Mengapa ini masuk dalam program CSR di bidang pemberdayaan, karena proses pembangunan infrastrukturnya dulu itu betul-betul melibatkan warga bergotongroyong. Sewaktu pengerjaannya dulu, warga yang terlibat diberi juga upah. Jadi memang betul-betul ada asas manfaat bagi warga," jelasnya. (*)